Berlari atau diam

January 13, 2020 0 Comments A+ a-



Katanya hidup itu harus seimbang. Kita harus tetap bergerak, bergerak untuk terus bisa mengikuti zaman, bergerak agar bisa bertahan ditengah ingar bingar kota yang tidak pernah tidur, dan bergerak untuk tetap dinamis di tengah kehidupan yang menurutku mulai tidak adil.

Aku melihat orang-orang berlaku ambisius, terlalu bernafsu dalam mencapai sesuatu, terlalu ingin menjadi tercepat dalam melakukan dan mencapai sesuatu, dan terlalu sibuk untuk bisa bersyukur.

Maka berlari adalah pilihan yang tidak bisa dihindarkan. Berlari mengejar sesuatu hingga kita berhasil mencapainya, berlari untuk bisa memakan sesuap nasi, dan berlari untuk mengejar bus yang tertinggal.

Sampai terkadang kita lupa untuk beristirahat sejenak, diam sesaat untuk menarik napas panjang dan berharap rasa penat itu akan hilang, rasa bosan itu akan lenyap, dan rasa rindu itu akan menjadi candu yang menyenangkan.

Namun rasanya dunia tidak sebaik itu, untuk bisa bertahan, aku harus tetap bergerak dan tidak boleh diam, tidak boleh senang sedikit, dan tidak boleh bahagia hanya dengan membaca buku.

"Halte Dukuh Atas"

Ah! Itu halte pemberhentianku, aku menutup buku dan segera turun dari dalam bus.

Lalu yang ku fikirkan adalah apakah dunia memang begitu? Apakah kita harus tetap bergerak disaat kita sudah capek untuk bisa berlari? Terlalu capek pada suasana kompetitif untuk mencapai sesuatu yang lebih dari orang lain? Dan terlalu cemas pada masa depan?

Aku bahkan lupa untuk bersyukur, lupa untuk tersenyum pada orang-orang yang ku lalui setiap pagi dan sore, dan lupa untuk menikmati masa sekarang. Keesokan harinya, ketika aku bangun tidur, aku merasa lebih enteng, akibatnya aku jadi lebih sering tersenyum, aku jadi lebih ramah, dan aku jadi lebih hidup.

Hidup memang keras, seperti batu yang kalau di tempa air terus menerus pasti akan hancur. Begitulah hidup, kita harus tetap bergerak, tapi jangan lupa untuk diam, sejenak, untuk bersyukur.

Low maintenance Friendship

Aku tipikal orang yang kalau deket engga nanggung-nanggung, tapi kalau udah yaudah, kayak banyak temen yang di sekolah dulu deket banget, ta...